Iklan Lamborghini Dicopot di Italia, Karena Tampilkan ABG pakai Bikini
Sarupo.com - Produsen Mobil Italia Lamborghini dikecam lantaran dianggap menanyangkan iklan yang tak pantas. Dalam promosi terbarunya, pabrikan mobil asal Italia itu menampilkan foto seorang remaja perempuan berpakaian seksi berpose di depan mobil.
Pihak Lamborghini mengontrak seorang fotografer wanita senior asal Italia untuk menggarap kampanye terbaru mereka. Pemotretan dilakukan di Kota Palermo. Seperti dikutip dari Dailymail.
Namun hasil dari promosi tersebut kemudian malah dikecam. Bahkan pemerintah Kota Palermo meminta Lamborghini menurunkan iklan tersebut.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah foto yang menunjukkan seorang remaja perempuan menggunakan pakaian seksi tengah duduk di depan Lamborghini berkelir kuning. Remaja itu menggunakan pakaian berjenis crop sehingga terlihat bagian perutnya.
Iklan online tersebut juga menggambarkan Palermo sebagai kota yang 'seperti gadis, penuh harapan dan impian'.
Sementara pada foto yang lain terlihat dua gadis remaja berpelukan di tengah keramaian, dengan Lamborghini berwarna kuning berada di sisi belakang. Sama seperti foto pertama, kedua remaja perempuan itu dianggap berpakaian seksi. Foto lainnya menggambarkan remaja putri tengah menatap pantai dan mobil Lamborghini menggunakan bikini.
"Ada cara yang lebih baik untuk menampilkan keindahan Palermo. Yang jelas bukan kombinasi gadi-gadis dan mobil mewah. Yang menurut saya itu menunjukkan selera yang buruk," kata salah seorang pengritik.
Lamborghini mengontrak 21 fotografer di seluruh Italia untuk mengambil gambar mobil-mobil mereka di berbagai lokasi. Salah satunya adalah Letizia Battaglia, yang mengambil foto di Palermo.
Baca juga: Polisi Italia Antar Donor Ginjal Sejauh 500 Km Pakai Lamborghini
Letizia Battaglia adalah fotografer kenamaan dan dihormati di Italia. Wanita berusia 85 tahun itu pernah mempublikasikan serangkaian foto mafia Italia meski dapat ancaman pembunuhan.
"Saya sungguh-sungguh mengagumi Letizia atas cintanya pada Palermo dan anak-anak di kota ini, tapi pesan yang disampaikan ini adalah pesan yang salah. Saya tidak menyetujui penggunaan tubuh perempuan dan anak-anak untuk kebutuhan komersial," kata Walikota Palermo, Leoluca Orlando, pada The Times.